Minggu, 28 Agustus 2016
Rabu, 24 Agustus 2016
Selasa, 23 Agustus 2016
setelah boombox usai menyalak
ucok homicide. oke pertama gue tau homicide sekitar tahun 2005-06. dari pc adek gue. dan ketika gue melihat ke belakang lagi, sepertinya nama homicide udah pernah gue denger sekitar tahun 2002. waktu itu dari review yang gue baca ini adalah grup rap ala downset. downset sendiri gue cuma tau namanya. belum pernah denger lagunya. well, sepertinya homicide adalah grup rap yang keren.
anyway, balik ke tahun 2005-06 itu kala mendengarkan homicide gue cuma suka musiknya. liriknya yang terlalu dalam, gelap dan penuh emosi gue gak ngerti. saat itu, masa itu gue sebenernya lagi terinspirasi saykoji yang bikin musik rap rumahan. gue sangat ingin bikin juga. tapi gak tau gimana caranya. dan saat itu penulisan rima yang gue dalami adalah bertemakan kehampaan, harapan dan persetan dengan keadaan.
hingga tiba dimana masanya internet dalam genggaman tangan, informasi begitu mudah didapatkan dan musisi idola bagaikan teman lama. gue menemukan blognya ucok homicide. too bad, gak banyak malah dia cerita di blognya tentang homicide. tapi dia banyak cerita tentang musik-musik yang dia sukai. dimana gue baru tau juga, walaupun dia rapper tapi merupakan punker juga. koreksi jika gue salah.
sampe akhirnya gue berkesempatan memiliki album homicide rilisan ulang yang berjudul godzkilla necronomerty. dimana gue sangat pusing dengan semua rima yang ada di album tersebut. beberapa kata bahkan baru sekali itu gue denger. tapi gue gak membahas album itu ditulisan ini.
sekitar bulan juli dapet info kalo ucok homicide akan merilis buku. gak pake lama gue langsung order. yang ternyata pengirimannya awal agustus.
ketika bukunya datang, gue agak kecewa sih sebenernya, ternyata banyak tulisannya diambil dari blognya, dimana gue udah baca beberapanya. tadinya sih harapan gue isi buku ini lebih ke biografinya. tentang perjalanan hidup seorang ucok homicide, dimana gue baru tau kalo ternyata dia bukan orang batak. bukan orang sunda juga.
akhirnya gak sampe sehari kelar gue baca nih buku. karena gue cuma baca yang belum pernah gue baca sebelumnya.
sampe akhirnya beberapa hari ini ketika gue pulang liburan dan gak bisa tidur, gue baca ulang aja tulisan yang udah gue pernah baca sebelumnya. ternyata rasanya beda. waktu itu gue baca di komputer sambil mantau forum sambil dengerin lagu. jadi gue cuma baca dan gue dapet informasi baru. tapi kali ini gue baca buku, sambil tiduran dalam keheningan malam. membawa gue ikut merasakan apa yang si ucok rasakan. beberapa tulisannya bahkan membawa gue ke kenangan masa lalu. contohnya, saat ikutan "perang" lawan rezim orba, rasa dimana kita ke toko kaset cuma buat ngecek-ngecek ada rilisan baru apa engga. man, that is good old days!
satu hal yang gue mau berikan respek tinggi adalah, ternyata ucok homicide bukan sekedar nulis tentang musik kesukaannya aja, tapi tulisannya itu seperti ada urutannya. jadi ketika lu baca seperti mengikuti alur cerita. gak sekedar tulisan kesukaan seorang fans yang membabi buta.
hormat.
Minggu, 21 Agustus 2016
sepatu di rumah
hari minggu siang karena panas banget dan gak tau mau ngapain, gue iseng aja fotoin sepatu di rumah. ini dia :
Langganan:
Postingan (Atom)