ku lihat bantal merah di atas tv
ku tak tahu kenapa begitu menggoda sekali
ku coba alihkan perhatian pada radio ini
tap tetapi tak bisa diganti
akhirnya kucoba mainkan saja gitar ini
lagi-lagi ku terjebak dalam dua kunci
ya sudahlah berbaring saja
pejamkan mata
namun muncul bayangan dia
dalam jiwa
ahh gerah sekali di sini
ku coba nyalakan kipas tapi tak kuat diri ini
entah mengapa bantal merah di atas tv
menggoda sekali
SIAL!!!
membuatku mual
tiba-tiba saja
radio itu menyala
ku coba dengar siapa di sana
ada Dita rupanya
yaa sudah ku nikmati saja
suaranya begitu menggoda ku
membuat ku berkhayal agar bisa di situ
untuk mencumbu mu
tapi ku gunakan akal sehat ku
ku coba sadar
bahwa kini ku lagi belajar
tapi sial semuanya membosankan
begitu membosankan
dan sangat membosankan membuat ku gerah
ku banting buku itu membuat ku marah
kini pandangan ku terkunci
pada sepatu ini
berwarna biru
dan sangat bau
kini ku terjebak di sini
dengan hujan yang enggak berhenti
dengan pintu terkunci
dan dengan jiwa yang sepi
wahai bantal merah di atas tv
tolong lah aku ini
ku tak ingin selamanya berada di ruangan yang dingin
ku ingin kehangatan
ku peluk bantal merah dengan kedua tangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar