sejak tahun 1990-an gw tinggal di bintaro. dan sekitar 3 tahun kemudian gw mulai mengeksplor daerah sekitar bintaro. salah satunya ciledug. daerah yang punya banyak akses menuju bintaro. 4 tahun kemudian gw mulai mengerti kerasnya daerah ciledug. saat itu peraturan lalu lintas belum seketat sekarang. 4 tahun kemudian lagi disaat peraturan lalu lintas mulai galak-galaknya, setiap gw lewat daerah ciledug, gw belom melihat ada perubahan yang berarti di situ. tepat pada tahun 2004-an gw maen-maen ke daerah ciledug lagi, pulangnya gw butuh penyaluran amarah. sayang aja gw gak punya sansak tinju buat nyalurin amarah tadi. kenapa?
daerah ciledug bener-bener seperti derah bebas hukum dari segi peraturan lalu lintasnya. semua peraturan dilanggar tepat di depan mata polisi yang lagi bertugas. dan mereka, polisi itu cuma diem aja. entah mengapa. saat gw berkendara di daerah ciledug, dari awal gw harus udah mempersiapkan diri dengan yang namanya kesabaran. lalu lintasnya begitu semrawut. semua bergerak mengikuti kata hatinya masing-masing. dan yang punya peran paling besar dari kesemrawutan ini adalah kendaraan umum! yang ngerasa keberatan, boleh mengabaikan pendapat gw. tapi coba dan rasakan sendiri berkendara di daerah ciledug, kalo lu gak pengen tabrak itu kendaraan umum ato lu pukul sopirnya!
di FnF ada satu orang yang berasal dari ciledug. kita manggilnya phetax. entah apa artinya. tapi dia dengan beraninya menelusuri setiap sudut ciledug dengan sepedanya. sepeda fixed gearnya. entah apa rasanya. gw sendiri belom nyobain. pasti kita gak bisa gowes santai. pasti kita harus banyak mengalah dengan kendaraan lainnya. kita harus ekstra waspada, banyak hati-hati dan sering-sering berdoa dalam gowes supaya selamat sampai di tujuan. apalagi, bagi pengendara lain, sepeda gak dianggep sama sekali keberadaannya di jalanan. cuma sebagai pengganggu jalur mereka.
daerah ciledug bener-bener seperti derah bebas hukum dari segi peraturan lalu lintasnya. semua peraturan dilanggar tepat di depan mata polisi yang lagi bertugas. dan mereka, polisi itu cuma diem aja. entah mengapa. saat gw berkendara di daerah ciledug, dari awal gw harus udah mempersiapkan diri dengan yang namanya kesabaran. lalu lintasnya begitu semrawut. semua bergerak mengikuti kata hatinya masing-masing. dan yang punya peran paling besar dari kesemrawutan ini adalah kendaraan umum! yang ngerasa keberatan, boleh mengabaikan pendapat gw. tapi coba dan rasakan sendiri berkendara di daerah ciledug, kalo lu gak pengen tabrak itu kendaraan umum ato lu pukul sopirnya!
di FnF ada satu orang yang berasal dari ciledug. kita manggilnya phetax. entah apa artinya. tapi dia dengan beraninya menelusuri setiap sudut ciledug dengan sepedanya. sepeda fixed gearnya. entah apa rasanya. gw sendiri belom nyobain. pasti kita gak bisa gowes santai. pasti kita harus banyak mengalah dengan kendaraan lainnya. kita harus ekstra waspada, banyak hati-hati dan sering-sering berdoa dalam gowes supaya selamat sampai di tujuan. apalagi, bagi pengendara lain, sepeda gak dianggep sama sekali keberadaannya di jalanan. cuma sebagai pengganggu jalur mereka.
ini sedikit bincang-bincang gw dengan phetax yang keberadaannya di FnF mungkin udah jarang terlihat. tapi di ciledug, dia eksis menggowes sepedanya sambil terus mengkampanyekan baiknya, positifnya bersepeda.
gw : sejak kapan mulai tau FG?
phetax : sekitar pertengahan tahun 2010.
gw : rasanya gowes FG apa?
phetax : rasanya? hmmmm nyesel, kenapa gak dari dulu aja main sepeda kayak gini, gak perlu repot ganti gigi, bannya kecil pula jadi enteng dipakenya jadi enak.
gw : induxie. itu apa? dan gimana bisa kebentuknya?
phetax : induxie ini ciledug fixie dimulai dari 5 orang yang sepaham dan membuat komunitas pertama kali di bbm , lalu terus berkembang dan berdiri hingga sekarang. kita bersepeda juga selain baik buat kitanya, juga sekalian mengkampanyekan ke masyarakat. bahwa bersepeda itu baik. khususnya di ciledug. selain mengurangi polusi, juga bisa mengurangi kemacetan. untuk lebih lengkapnya bisa dicek disini http://induxie.blogspot.com
gw : rasanya gowes FG di ciledug city apa?
phetax : hahahaha gak ada obatnya, sakit keras penuh tantangan ngelawan metromini dan angkot, tapi seru kok!
gw : harapan yang belom tercapai di FG?
phetax : berharap kompetisi yang diadakan komunitas-komunitas fg yang ada di indonesia ini diadakan di velodrome bukan dijalanan.
gw : oks, thansk bro.
phetax : oiya, yang mau gabung sama induxie, mungkin bisa sms gw di 08567392687 ato bisa follow gw @ferdi747. thanks.
gw : sejak kapan mulai tau FG?
phetax : sekitar pertengahan tahun 2010.
gw : rasanya gowes FG apa?
phetax : rasanya? hmmmm nyesel, kenapa gak dari dulu aja main sepeda kayak gini, gak perlu repot ganti gigi, bannya kecil pula jadi enteng dipakenya jadi enak.
gw : induxie. itu apa? dan gimana bisa kebentuknya?
phetax : induxie ini ciledug fixie dimulai dari 5 orang yang sepaham dan membuat komunitas pertama kali di bbm , lalu terus berkembang dan berdiri hingga sekarang. kita bersepeda juga selain baik buat kitanya, juga sekalian mengkampanyekan ke masyarakat. bahwa bersepeda itu baik. khususnya di ciledug. selain mengurangi polusi, juga bisa mengurangi kemacetan. untuk lebih lengkapnya bisa dicek disini http://induxie.blogspot.com
gw : rasanya gowes FG di ciledug city apa?
phetax : hahahaha gak ada obatnya, sakit keras penuh tantangan ngelawan metromini dan angkot, tapi seru kok!
gw : harapan yang belom tercapai di FG?
phetax : berharap kompetisi yang diadakan komunitas-komunitas fg yang ada di indonesia ini diadakan di velodrome bukan dijalanan.
gw : oks, thansk bro.
phetax : oiya, yang mau gabung sama induxie, mungkin bisa sms gw di 08567392687 ato bisa follow gw @ferdi747. thanks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar